Selasa, 16 April 2019

Resensi Buku Psikologi Keperibadian






Judul buku      : Psikologi Keperibadian
Penulis             : Prof. Dr. H. Adang Hambali, M.Pd
                        : Drs. Ujam Jaenudin, M.SI.
Tahn Terbit      : Januari 2013
Penerbit           : CV. Pustaka Setia
ISBN               : 978-979-076-309-8

Memahami Kepribadian Manusia
Dalam kehidupan sehari-hari, sering terjadi interaksi antara satu individu dan individu lainnya dan dalam interaksi tersebut kadang-kadang terjadi konflik. Hal ini merupakan fenomena wajar sebagai suatu gejala yang ada dalam diri manusia. Gejala ini dapat didekati dengan psikolgi. Secara khusus psikologi yang mengonsentrasikan pembahasan tetang hal ini adalah psikologi kepribadian. Pskologi ini mempelajari pribadimanusai yang sangat unik dan dengan keunikan tersebut seorang individu menemikan kepribadianya ditengan pribadi-pribadi lainnya. Seorang antropolog Clyde Kuchon dan Psikolog Henry Muray (1954) membuat kategori manusia dalam tiga kelompok yang dalam segi-segi tertentu, individu tersebut:
a.       Seoerti semua orang lain
b.      Seperti sejumlah orang lain
c.       Tidak seperti seorang lain pun
Ada dua hal tujuan utama yang harus diperhatikan dalam hal ini yaitu :
1.      Penelitian tentang hakekat dan ruang lingkup perbedaan individual dalam proses psikologis
2.      Usaha menemukan hubungan antara proses mental yang terdapat pada individu agar membagi sifat manuasia dala berbagai kelompok dan menetapkan fungsi-fungsi yang paling mendasar.
Pada abad ke 20 teori kepribadian bermunculan akibat semakin ramainya teori psikologi menangkap fenomena perkembangan kebudayaan manusia. Para ahli mengategorikan teori kepribadian atas dasar komponen yang di pakai sebagai landasan dalam penyusunan rumusan teoreti, yaitu:
1.      Teori konstitusional
2.      Teori temperamen
3.      Teroi ketidak sadaran
4.      Teori faktor
5.      Teori kebudayaan
Untuk teori tipologi kepribadian, Eysenck membedakan indifidu menjadi 2 tipe kepribadian :
1.      Tipe introvert
2.      Teori ekstrovert
Teri tripologi kepribadian Kant membedakan indifidu menjadi 4 tipe kepribadian, yaitu:
1.      Tipe sanguinis (individu yang berdarah dingin)
2.      Tipe melankolis (individu dengan darah beratt)
3.      Tipe koleris (individu dengan darah panas
4.      Tipe plegmatis (individu dengan darah dingin)
TEORI-TEORI PSIKONALISIS
Teori adalah suatu model yang dipergunakan oleh para konselor sebagai panduan untuk merumuskan formasi solusi atau suatu masalah. Teori-teori  dapat membantu konselor mengatur data klinis, membuat proses yang kompleks menjadi koheren, dan memberikan panduan koseptual untuk interfesi-intersfensi. Beberapa model teori tampak lebih koperhnsif dibandingkan yang lain, tetapi semu teori mengalami kebuntuan didalam kebudayaan, politik, dan bahasa.
Teori dapat dikatalogkan dalam beberapa cara termasuk kategori moderenisme dan posmoderisme. Hansen, Stevik dan Warner (1986) menyebutka 5 persaratan teori yang baik yaitu sebagai berikut:
1.      Jelas, mudah dipahami dan dapat dikomunikasikan
2.      Komprehensif
3.      Eksplisit dan Heuristik, menghasilkan penelitian karena desainnya.
4.      Spesifik dalam menghubungkan pengertian pada hasil yang diinginkan
5.      Berguna bagi praktisi yang akan menggunakanya.
Boy dan Pine menunjukkan 6 fungsi teori yang membantu konsselor dalam cara yang praktis, yaitu:
1.      Membatu konselor menemukan persatuan dan kesinambungan dalam perbedaan eksistensi
2.      Memaksa konselor untuk mengamati hubungan yang mungkin mereka lewatkan sebelunnya.
3.      Memberikan konselor panduan tidak wajib dengan membantu mereka bekerja dan mengevaluasi perkembangannya sebagai seorang provesional
4.      Membantu konselor untuk fokus pada data yang relfan dan memberitahu kepada mereka hal-hal yang harus dicari
5.      Membatu onselor dalam membantu klien dengan mengubah prilaku klien secara efektif
6.      Membantu konselor mengevaluasi pendekatan lama dan baru pada proses konseling.
Kriteria utama bagi semua teori konseling adalah memberikan penjelasan atas segala hal yang terjadi selama proses konseling.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar