Judul Buku : Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif
Baru
Penulis : Purwa Atmaja Prawira
Tahun Terbit : 2013
Penerbit : ar-Ruzz Media
ISBN : 978-979-25-4903-4
KECERDASAN
Anak adalah anugerah
terindah yang dititipkan Tuhan kepada orang tuannya. Seharusnya kita bisa
bersyukur dan memelihara amanah yang diberikan dengan baik.
Menurut Seto Mulyadi
(2008) dalam Andrianto (2008) anak adalah sosok unik yang padanya melekat
berbagai ciri yang berbeda dengan yang dimilik oleh manusia dewasa. Anak adalah
tetap anak-anak bukan orang dewasa berukuran mini. Ada fase-fase perkembangan
pada anak yang dilaluinya. Prilaku yang ditampilkan anak-anak akan sesuia
dengan ciri-ciri masing-masng fase perkembangan tersebut. Memahami ciri-ciri
psikologi anak sangat penting dalam mendidik dan mengasuh anak agar bisa
sukses, termasuk dalam mengungkap kecerdasan anak.
- Pengertian Kecerdasan
Masalah
kecerdasan sangat penting dalam dunia pendidikan. Bagi pendidik dan orang tua
pada umumnya perlu mengetahui konsep-konsep kecerdasan yang jelas agar dapat
menuntun perkembangan kecerdasan anak. Berikut beberapa konsep kecerdasan yang
telah dikemukakan oleh beberapa ahli dibidangnya:
1.
Konsep
kecerdasan menurut Fernon (1935)
Fernon
telah membuat sistematika dan definisi-definisi mengenai kecedasan.
Selanjutnya, ia menggolong-golongkan definisi-definisi menjadi 3 target yaitu
kecerdasan ditinjau secara biologi, kecerdasan ditinjau secara psikologis dan
kecerdasan ditinjau secara operasional.
2.
Konsep
kecerdasan menurut freernan
Kecerdasan
dipandang sebagaia suatu kemampuan yang dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
kecerdasan adaptasih, kecrdasan belajar dan kecerdasan berfikir abstrak
3.
Konsep
kecerdasan menurut Alfred Bined (1916)
Kecerdasan
adalah kecenderungan untuk mengambil dan mempertahankan pilihan yang tepat,
kapasitas untuk beradaptasih dengan maksud memperoleh tujuna yang diinginkan
dan kekuatan untuk autokritik.
4.
Konsep
Kecerdasan Menurut G. Stoddartd
Ahli
ini memberikan devinisi yang komprehensif tentang kecerdasan indifidu yaitu kemampuan
untuk melaksanakan aktifitas dengna ciri-ciri kesukaran, kompleksitas,
abstraksi, ekonomis, penyesuaian dengan tujuan nilai sosial, dan sifat yang
asli, dan mempertahankan kegiatan,kegiatan dibawah kondisi-kondisi yang mentut
konsentrasi energi dan menghindari kekuatan-kekuatan emosional atau gejolak
emosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar