Judaul: Psikologi
Pendidikan
Penulis : Prof. Dr. H.
Djaali
Tahun terbit : Juni
2007
Penerbit: PT Bumi
Aksara
ISBN : 978-979-010-002-2
Pesikologi
behavioristik
Prilaku atau behafior
dari peserta didik dan pendidik merupakan masalah penting dalam pesikologi
pendidikan. Prilaku peserta didik agar dapat menguasai atau memahami sesuatu,
merupakan upaya diri peserta didik sesuai dengan pengertian bahwa peserta didik
adalah proses pendewasaan. Adapun pendidik berupaya agar dapat memahami atau
dikuasai oleh peserta didik yang belum dewasa
Alairan psikologi
behavioristik
Pesikologi
behavioristik merupakan salah satu dari tiga aliran psikologi yang tumbuh dan
berkembang secara beruntun dari periode ke priode. Dalam perkembangan aliran
psikologi tersebut bermunculan teori belajar, yang secara garis besar
dikelompokkan dari dua teori belajar yaitu teori belajar conditioning dan
teori belajar connectionism. selanjutnya, akan di uraikan secara lebih
rinci mengenai psikologi konstisusi masa lampau dan masa depan.
1.
Psikologi
kondstitusi dimasa lampau
Teori
yang menggunakan hubungan antara jasmani atau tingkah laku sudah ada
berabad-abad sebelum lahirnya psikologi akademik
2.
Psikologi
konstitusi masa moderen
Teori
ernes kretschmer meneliti antara jasmani dengan gangguan jiwa. Melalui praktik
psikiatrinya iya menjadi yangkin bahwa ada hubungan antara jasmani dan tingkah
lahiriyah, khususnya jenis tingkahlaku yang bisa tampak dalam dua bentuk utama
gangguan jiwa, yaitu maniak depredif dan skizoprenia.
Sheldon beranggapan bahwa dalam jasmani ini
psikologi dapat menemukan satuan konstan, sub strutur kokoh yang sangat
dibutuhkan untuk memasukkan konsep tentang regularitas dan konsistensi kedalam
studi tingkah laku manusia
1.
Struktur jasmani
Sesuai
dengan pendekatan kebanyakan psikologi konstitusi lain, sheldon berusaha
menentukan ukuran yang cocok untuk
berbagai komponen jasmani tubuh manusia. Perlu disadari bahwa ia tidak hanya
mencari sarana untuk mengklarifikasikan atau menggambarkan ragam jasani dalam
pandangannya ada sejenis sturktur biologis hipotesisi yang mendasari jasmani
luar yang bisa diamati dan yang tidak memainkan peranan penting tidak hanya
dalam menetukan perkembangan jasmani tetapi juga dalam membentuk tingkah laku.
2.
Dimensi jasmani
meskipun seldon mengetahui usaha-usaha para pendahulunya untuk menciptakan
tipologi atau mengukur jasmani, ia memulai usahanya secara induktif untuk
membuat cara praktis dan efesien ia mnggunakan teknik foto grafi untuk
mengambil gambar foto indifidu dari samping, depan, belakang, yang baku. Cara
ini disebut somatootype performance tes dan dijelaskan secara rinci
dalam atlas of man karangan sheldon. berikut ini diuraikan komponen
dimensi jasmani:
a. Komponen
primer jasmani
b. Komponen
endormorfi
c. Komponen
mesomorfi
d. Komponen
ektomorfi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar