Judul Buku :
Psikologi Perkembangan Anak.
Penulis : Reni Akbar-Hawadi
Penerbit Buku :
PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Tahun Terbit
: 2001
Perkembangan pada hakikat nya
merujuk pada seluruh proses perubahan dari suatu potensi yang ada pada individu
dan juga terlihat dalam kualitas kemampuan, sifat serta ciri yang baru. Dalam
perkembangan mencakup konsep usia yang diawali dari saat pembuahan dan berakhir
pada kematian.
Masa anak-anak atau masa
kanak-kanak merupakan masa yang sangat penting bagi seorang individu. Karena
pada masa ini lah kepribadian dan sikap sesorang itu dibentuk. Jika pada fase
tersebut seorang anak mengalami pembentukan yang salah maka akan berakibat
fatal bagi kelangsungan hidupnya kelak. Penyebab dari kesalahan pembentukan
pada masa anak-anak itu beragam hal ini bisa saja terjadi karena sedikitnya
pengetahuan yang dimiliki oleh orang tua, orang dewasa yang ada disekitar anak
bahkan juga guru yang sedikit atau minim pengetahuan nya akan perkembangan
anak.
Pada pasal 12 UU RI NO.2 tahun
1998 tentang sistem pendidikan, dijelaskan bahwa selain pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, juga terdapat pendidikan prasekolah.
Pendidikan prasekolah tentunya ada langkah awal bagi seorang anak untuk
mengenal situasi belajar bersama teman sebaya, dan menjadi ajang bagi seorang
anak dalam belajar bersosialisasi dilingkungan luar rumah. Selain itu,
pendidikan prasekolah dapat mendidik anak bagaimana cara untuk mengembangkan
sikap, keterampilan dan kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Namun demikian, pendidikan
prasekolah bukanlah syarat bagi seorang anak untuk memasuki pendidikan dasar.
Karena mengikuti program pendidikan prasekolah bukanlah suatu hal yang wajib.
Tetapi, kebanyakan anak-anak yang duduk di bangku TK memilki keterampilan
membaca huruf, angka, serta berhitung dan juga menyusun atau merangkai suatu
kalimat dengan lebih baik dibanding dengan anak yang tidak mengikuti pendidikan
prasekolah.
Anak-anak pada usia tiga sampai
enam tahun sedang mengalami masa bermain. Bukanlah hal yang mudah dalam
mengajari anak pada usia ini dalam hal belajar membaca, menulis dan berhitung
namun kita tidak bisa memkasakan seorang anak untuk segera pandai dalam
beberapa bidang. Karena, pada masa inilah seorang anak menikmati hal-hal yang
ingin mereka lakukan. Ciri-ciri perkembangan anak usia tiga-enam tahun dapat
dilihat melalui perkembangan fisik, perkembangan motorik, perkembangan
intelektual dan perkembangan sosial
Perkembangan kreativitas pada
anak bisa terlihat pada saat seorang anak bermain, yang secara bertahap bisa
terpencar di bidang yang lain. Suatu studi menunjukkan yakni bahwa puncak
kreativitas dapat diarih pada saat usia 30 tahunan. Dijelaskan oleh Lehman
bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi kreativitas yaitu lingkungan, tekanan
keuangan, dan kurang-kurang nya waktu bebas. Yang pasti, pengaruh lingkungan
lebih berpengaruh terhadap munculnya ekspresi kreativitas.
Terdapat lima faktor yang dapat
dilihat sebagai variasi dalam kreativitas yaitu faktor jenis kelamin, status
sosial ekonomi, urutan kelahiran, untuk keluarga dan lingkungan perkotaan dan
pedesaan. Adapan beberapa kondisi yang mempengaruhi kreativitas adalah rumah,
sekolah dan lingkungan sosial. Untuk mengetahui kreativitas seorang anak dapat
dilakukan dengan melakukan tes-tes kreativitas yang dapat bersifat verbal
maupun yang bersifat visual. Dari tes yangdilakukan dapat diketahui berapa skor
kreativitas yang ada pada seorang anak.
Untuk membesarkan seorang anak
yang diperlukan ialah memahami terhadap keunikan yang ada pada diri anak
tersebut, memahami tiap gagasan dan ide-idenya juga terhadap impian yang ingin
dicapai nya. Jangan sesekali memaksakan kehendak sendiri terhadap seorang anak,
karena karakter tiap anak tidaklah sama. Hal inilah yang harus dipahami oleh
orangtua, guru juga orang dewasa lain yang berada disekitar seorang anak yang
ikut berpartisipasi dalam tumbuh dan berkembang nya anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar