Judul : Psikologi
Perkembangan
Pengarang : 1. Drs. H. Abu Ahmad
2. Drs. Munawar Sholeh
Penerbit : PT Rineka Cipta
Tahun Terbit : Pebruari 2005
Psikologi perkembangan lebih
mempersoalkan faktor-faktor yang umum yang mempengaruhi proses perkembangan
yang terjadi di dalam diri kepribadian yang khas itu. Dalam psikologi
perkembangan terdapat metode atau teknik dan cara penyelidikan yang dipakai
dalam psikologi perkembangan, antara lain metode eksperimen dan tes, metode
klinis, metode observasi, metode cross section methode, metode
longitudinal-method, metode interview, metode questionnaire atau angueto, dan
metode colection.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan, yaitu faktor turunan, faktor yang dibawa anak sejak dari
kandungan sebagian besar berasal dari kedua orang tuannya dan selebihnya
berasal dari nenek dan moyangnya kedua belah pihak (ibu dan ayahnya).
Selanjutnya adalah faktor lingkungan, besar kecilnya pengaruh lingkungan
terhadap pertumbuhan dan perkembangannya bergantung pada keadaan lingkungan
anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya.
Hakikat psikologi perkembangan
itu sendiri yang memiliki objek garapannya adalah manusia, seringkali menemukan
problematika yang sangat menarik, bahkan terkadang cenderung terasa berat untuk
dipecahkan. Hal ini disebabkan karena kompleks dan uniknya manusia baik
ditinjau dari sudut pandangan biologis maupun dari sudut pandang psikologis.
Tidak seorangpun manusia di dunia ini yang memiliki kesamaan total dengan
manusia lainnya, terutama yang menyangkut urusan kondisi psikis atau jiwanya.
Padahal tugas psikologi perkembangan mencoba mengungkapkan dan menganalisis
masalah-masalah tersebut.
Periodisasi perkembangan yang
dapat digolongkan menjadi 3 macam, yaitu periodisasi yang berdasarkan biologis,
didaktis, dan psikologis yang masing-masing dilengkapi dengan pendapat
-pendapat para ahli. Pada buku psikologi perkembangan ini, juga dijelaskan masa
pertumbuhan manusia yang dimulai ketika pembuahan sampai berakhir pada masa
adolesen. Masing-masing masa pertumbuhan tersebut dibahas secara mendetail.
Masa pertumbuhan manusia berawal
dari masa intra uterin dan masa bayi. Secara biologi pertumbuhan manusia
dimulai saat terjadinya pembuahan (konsepsi), yaitu bertemunya ovum dengan
sperma, maka pada saat terjadi pembuahan itu terdapat kromosom-kromosom
tersebut sebenarnya mengandung bagian- bagian yang kecil-kecil lagi yang
disebut gene. Dan gene inilah yang merupakan faktor keturunan yang sesungguhnya.
Kromosom -kromosom tersebut ada pada diri manusia menyatu dengan sel-sel badan
(tubuh). Proses berikutnya selama kehamilan yang biasanya berlangsung selama ±
270 hari atau 40 minggu. Selanjutnya ketika bayi normal tidak ada gangguan yang
berarti bagi pertumbuhan bayi baik dalam waktu kehamilan ataupun waktu proses
kelahirannya, maka mesti bayi tersebut akan menangis pada waktu lahir ke dunia.
Selanjutnya masa anak-anak, terkadang disebut dengan masa anak kecil atau juga
masa menjelang sekolah, sebab masa ini saat-saat anak senang mempersiapkan diri
untuk bersekolah. Demikian pula masa ini ada yang menyebut dengan masa estetis,
dikarenakan anak mulai mengenal dunia sekitarnya terasa serba indah.
Sehabis masa anak-anak ada masa
anak sekolah, mulai umur 6 tahun ini, seorang anak pertumbuhan badannya relatif
seimbang, maka anak menjadi senang bermain keseimbangan dan penugasan badan.
Pada masa tersebut anak sudah matang untuk masuk sekolah. Setelah masa
anak-anak, akan ada masa remaja. Masa ini adalah masa peralihan dari masa
sekolah menuju masa pubertas, dimana seorang anak yang telah besar, (puer =
anak besar) ini sudah ingin berlaku seperti orang dewasa tetapi dirinya belum
siap, termasuk kelompok orang dewasa. Dengan “selesainya” masa pubertas (awal),
masuklah anak ke dalam periode kelanjutannya, yaitu masa pubertas akhir atau
adolesen. Pada masa ini terjadi proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan
fisis, yang berlangsung secara berangsur-angsur dan teratur. Masa ini merupakan
kunci penutup dari perkembangan anak. Dalam artian dia mampu menemukan
keseimbangan dan harmoni atau keselarasan baru di antara sikap ke dalam diri
sendiri dengan sikap keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar